Chandra Asri Group Hadirkan PLUSRI, Solusi Bahan Bakar Terbarukan dari Daur Ulang Sampah Plastik

CILEGON – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan penguatan ekonomi sirkular dengan memperkenalkan PLUSRI, sebuah inovasi bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah plastik. Diperkenalkan pada Gelar Batik Nusantara 2025, PLUSRI bukan hanya menjadi solusi atas permasalahan sampah plastik, tetapi juga mendukung keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta berpotensi menjadi alternatif bahan bakar untuk transportasi.

Inovasi PLUSRI dikembangkan melalui fasilitas Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) ASARI milik Chandra Asri Group. Minyak pirolisis ini telah dimanfaatkan oleh berbagai pelaku industri lokal sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan solar. Salah satu contoh nyata adalah penggunaannya dalam proses pemanasan malam dan pewarnaan pada produksi batik, seperti yang diapresiasi oleh perajin batik lokal.

Selain itu, PLUSRI juga telah digunakan sebagai bahan bakar awal dalam proses produksi batu bata, pengolahan makanan skala rumahan, dan mendukung kebutuhan logistik komunitas di sekitar wilayah operasional Perusahaan.

PLUSRI hadir dalam dua produk utama yakni Solar Plas dan Minyak Tanah Plas. Keduanya telah melalui pengujian ketat oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas-Kementerian ESDM, dengan hasil yang menjanjikan. Solar Plas memiliki angka setana lebih dari 50, lebih tinggi dari Biosolar yang bernilai 48 (berdasarkan SK Dirjen Migas No. 146.K/10/DJM/2020).

Sementara, Minyak Tanah Plas mengandung sulfur sekitar 21 ppm, jauh di bawah batas maksimum 2.000 ppm (sesuai dengan SK Dirjen Migas No.119.K/18/DJM/2020).

Nicko Setyabudi, Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, menjelaskan, “PLUSRI merupakan salah satu produk inisiatif ekonomi sirkular Chandra Asri Group. Sebagaimana perusahaan memiliki fokus terhadap implementasi sirkularitas dalam pengelolaan sampah plastik secara bijak, PLUSRI menjadi contoh nyata bagaimana sampah plastik dapat diolah menjadi sumber daya energi yang memiliki nilai lingkungan, ekonomi, dan sosial.”ujar Nicko.

Selain memberikan solusi atas permasalahan sampah plastik, PLUSRI juga secara langsung mendukung penyediaan bahan bakar alternatif terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan energi di sektor UMKM dan komunitas. Langkah ini menjadi bukti nyata kontribusi Chandra Asri Group dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.

Salah satu perajin batik khas Cilegon (Batik Krakatoa) mengapresiasi pemanfaatan PLUSRI dalam proses produksinya. “Ketersediaan Minyak Tanah Plas sangat membantu proses pencairan lilin (malam), yang merupakan bagian penting dalam produksi batik. Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Chandra Asri Group sebagai bagian dari pemberdayaan sektor UMKM,” ujar perwakilan Batik Krakatoa.

Inisiatif PLUSRI oleh Chandra Asri Group ini menandai langkah maju dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan bagaimana inovasi dapat menciptakan dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat. (*/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.