Kembali Sabet Proper Hijau Tingkat Provinsi, Bukti Nyata Krakatau Posco Komitmen Jaga Lingkungan Tak Tergoyahkan

CILEGON – KRAKATAU POSCO kembali membuktikan diri sebagai pemimpin dalam pengelolaan lingkungan dengan meraih penghargaan Proper Hijau dari Pemerintah Provinsi Banten. Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, kepada Alhadis Syamsuddin, Direktur Technology and Business Development Krakatau Posco, dalam sebuah seremoni di Aston Serang Hotel & Convention Center pada (26 Juni 2025).


Pencapaian ini bukan sekadar piala biasa. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) adalah program nasional yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 1995, dengan tujuan, mendorong perusahaan tak hanya patuh regulasi lingkungan, tapi juga berinovasi dan berkontribusi secara sukarela untuk bumi kita.


Dalam penilaian PROPER 2024 yang diumumkan pertengahan 2025, dari 4.495 perusahaan yang berpartisipasi, hanya 227 perusahaan yang sukses menyabet predikat PROPER Hijau. Hebatnya, KRAKATAU POSCO menjadi satu-satunya perusahaan di sektor industri baja dan besi yang meraih PROPER Hijau dua tahun berturut-turut. Sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan baja di Indonesia yang mampu mencapai kategori “beyond compliance” melampaui kepatuhan standar lingkungan.


Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen KRAKATAU POSCO yang tak hanya sekadar memenuhi peraturan, tetapi juga mengimplementasikan inovasi berkelanjutan dan praktik unggul (best practices) dalam setiap aspek pengelolaan lingkungannya.

Berikut adalah beberapa terobosan KRAKATAU POSCO yang menjadi kunci keberhasilan meraih PROPER Hijau:
1. Life Cycle Assessment (LCA) yang Komprehensif: KRAKATAU POSCO menganalisis dampak lingkungan dari hulu ke hilir, mulai dari penambangan bahan baku hingga daur ulang produk sampingan. Ini menunjukkan tanggung jawab lingkungan yang melekat di setiap tahapan produksi.


2. Daur Ulang Limbah B3 Hingga 99% (3R Limbah B3): Sebagai raksasa baja terintegrasi, KRAKATAU POSCO mampu mendaur ulang hampir seluruh limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan. Salah satu terobosan briliannya adalah memanfaatkan kembali debu hasil produksi dari Sinter Plant sebagai bahan baku utama, menghemat 152.976 ton bahan baku baru sepanjang 2023.


3. Efisiensi Energi Berbasis Pemanfaatan Gas Buang: KRAKATAU POSCO menjadi pionir di industri baja Indonesia dengan berhasil memanfaatkan kembali gas buang (offgas) dalam proses produksinya. Langkah cerdas ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti gas alam, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.


4. Kontribusi Nyata dalam Pengembangan Masyarakat: Program Corporate Social Responsibility (CSR) KRAKATAU POSCO turut berperan besar dalam penilaian. Program-programnya mencakup peningkatan daya saing SDM lokal, pelatihan bagi penyandang disabilitas, pembinaan bank sampah, hingga pembangunan fasilitas sosial seperti halte, masjid, dan panti asuhan. Ini membuktikan bahwa bisnis dan kebermanfaatan sosial bisa berjalan seiring.


5. Komitmen Kuat pada Konservasi Air dan Keanekaragaman Hayati: Dalam rencana jangka panjang, KRAKATAU POSCO bahkan menggagas kerja sama dengan organisasi konservasi untuk menanam mangrove di pesisir Tanara. Inisiatif ini tidak hanya mendukung biodiversitas, tetapi juga berkontribusi pada penyerapan karbon, mengingat satu pohon mangrove mampu menyerap hingga 308 kg CO₂ seumur hidupnya. Tak ketinggalan, program konservasi terumbu karang berkelanjutan di Carita yang uniknya, menggunakan slag baja (produk sampingan KRAKATAU POSCO) sebagai media transplantasi.

Karena itu, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi tinggi kontribusi perusahaan penerima PROPER, khususnya kategori Hijau dan Emas. “Saudara-saudara adalah inspirasi dan motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa dalam mengelola lingkungan hidup lestari,” ungkap Gubernur.

Menanggapi penghargaan ini, Alhadis Syamsuddin menyatakan, “Penghargaan PROPER Hijau ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen kolektif seluruh insan baja KRAKATAU POSCO dalam menjalankan tanggung jawab lingkungan secara konsisten. Ini bukan sekadar prestasi, tapi amanah untuk terus menjadi pionir dalam industri yang ramah lingkungan.” terangnya.


Penghargaan PROPER Hijau tidak hanya meningkatkan citra positif KRAKATAU POSCO, tetapi juga membuka peluang akses pembiayaan hijau, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat kepercayaan publik. Dengan pencapaian ini, KRAKATAU POSCO sekali lagi membuktikan bahwa industri baja raksasa pun dapat berjalan harmonis dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (*/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.